Dalam sistem terdistribusi, shared data
dapat di artikan sebagai beberapa komputer yang berbeda saling terhubung
satu sama lain melalui jaringan sehingga komputer yang satu dapat
mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat dalam situs lain.
Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:
- Nama resource (untuk pemanggilan)
- Alamat (lokasi resource tersebut)
- Rute (bagaimana mencapai lokasi tersebut)
Keuntungan Shared Data :
- Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data
- Aman-menjaga data dalam lingkungan yang aman
- Back-up data
- Transaksi (Transaction)
Tujuan Shared Data
Sharing resources bertujuan agar seluruh
program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh
setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh
lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
Merupakan bagian dari pengeksekusian
sebuah program yang melakukan pengaksesan basis data dan bahkan juga
melakukan serangkaian perubahan data.
Jenis –Jenis Transaksi :
- Flat Transaction.
- Nasted Transaction.
Share data
Merupakan pemakaian file data tunggal oleh ebih dari satu orang atau
komputer, atau suatu akses yang diberikan kepada orang lain untuk
mengkases data tersebut, mempunyai tujuan untuk berbagi akses kepada
user lain pada suatu folder atau drive yang diinginkan, dimana kita bisa
memilih kepada user mana saja yang bisa atau boleh mengakses folder
kita dan juga bisa memberikan akses kepada semua orang yang ada pada
jaringan/network.
Transaksi terdistribusi
merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang melakukan
pengaksesan basis data dan bahkan juga melakukan serangkaian perubahan
data.
Fault Tolerance
Salah satu tujuan dalam membangun sebuah system terdistribusi adalah
memungkinkan untuk melakukan improvisasi terhadap kehandalan sistem. Ini
dilakukan karena setiap system pasti akan menemukan kesalahan atau
gangguan. Sehingga perlu untuk dibuat pencegahan atau solusi untuk
mengatasi masalah tersebut. Availability: kalau mesin mati (down),
sistem tetap harus berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa. Dalam
suatu sistem terdistribusi komponen dalam system yang sangat vital
terutama pada resources (critical resources) berjumlah seminimal
mungkin. Yang dimaksud dengan critical resources adalah komponen dalam
system yang harus ada untuk menjalankan sistem terdistribusi.
Secara umum, ada dua jenis fault tolerant, yaitu fault tolerant secara
hardware dan secara software. Untuk itu, masing - masing Software dan
Hardware harus di replikasi. Sehingga kalau terjadi kegagalan / error
maka yang lain akan menangani. Data dalam sistem terdistribusi tidak
boleh hilang, oleh karena itu copy dari data atau resource lainnya
tersebut disimpan secara redundan pada server lain, tapi tetap harus
dijaga konsistensi datanya. Hal ini memang berkaitan dengan replikasi.
Dengan membuat system terdistribusi yang fault tolerance maka Sistem
harus bisa mendeteksi kegagalan dan melakukan tindakan dasar sebagai
berikut:
1. Mask the fault (menutupi kegagalan): tugas harus dapat dilanjutkan
dengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau
informasi.
2. Fail Gracefully: membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan ke
suatu prosedur yang telah di rencanakan dan memungkinkan untuk
menghentikan proses dalam waktu yang singkat tanpa menghilangkan
informasi atau data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar